Para ilmuwan dan dokter saat ini sedang dalam proses mengonfirmasi semua potensi manfaat kesehatan dari kudzu.

Namun, ada sedikit peringatan. Karena dapat digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai rasa sakit dan nyeri, apakah disarankan untuk mengambil daun kudzu dan merebusnya untuk teh? Itu mungkin bukan ide yang bagus.

Anda lihat, petani biasanya menyemprot tanaman merambat ini dengan pestisida dan herbisida untuk mengendalikan kemungkinan infestasi. Merebus bagian manapun dari tanaman ini untuk teh mungkin berbahaya bagi kesehatan Anda.

Jika Anda tertarik menggunakan kudzu sebagai bentuk pengobatan, cara terbaik adalah membeli suplemen kudzu.

Orang-orang di Asia (misalnya Jepang dan Cina) menggunakan kudzu sebagai pengobatan untuk berbagai kondisi kesehatan. Mereka digunakan untuk diabetes, penyakit jantung, dan alkoholisme.

Saat ini, para ahli masih belum mengetahui semuanya tentang daun kudzu, tetapi ada cukup bukti yang menunjukkan potensi manfaat kesehatannya. Misalnya, disarankan bahwa ada senyawa dari daun yang dapat melawan alkohol.

Studi juga menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman merambat ini mengandung fitoestrogen. Fitoestrogen adalah senyawa mirip estrogen berbasis tanaman yang mungkin bermanfaat untuk mengobati gejala menopause.

Ada juga manfaat kesehatan lain yang mungkin diperoleh dari kudzu, termasuk:

• Pengobatan demam
• Obat flu biasa
• Mungkin membantu dengan gejala sindrom metabolik

Pada bagian berikutnya, kita akan membahas beberapa potensi penggunaan medis kudzu ketika digunakan sebagai pengobatan herbal dan sebagai suplemen.

Ini mungkin penggunaan daun kudzu yang paling populer, dan salah satu penggunaan utamanya dalam pengobatan tradisional.

Perlu dicatat bahwa minum ramuan dan teh kudzu tidak akan menghilangkan keinginan minum alkohol. Sebaliknya, studi menunjukkan bahwa minum ramuan atau kapsul dengan kudzu dapat membantu mengurangi konsumsi alkohol.

Dalam beberapa studi ini, subjek uji diminta mengonsumsi kapsul suplemen kudzu selama tujuh hari sebelum mengonsumsi alkohol. Mereka kemudian diminta minum bir selama 90 menit.

Hasil menunjukkan bahwa mereka hanya mampu mengonsumsi sekitar 1,8 bir dalam jangka waktu tersebut. Kelompok lain—yang diberi plasebo—mengonsumsi rata-rata 3,5 bir.

Hasil ini tampak cukup menjanjikan bagi orang dengan masalah minum, terutama peminum berat. Ini mungkin meningkatkan pemulihan mereka dan membantu mereka minum lebih sedikit jika mereka menyerah pada keinginan.

Jadi, bagaimana daun kudzu membantu mengurangi konsumsi alkohol? Para peneliti menyarankan bahwa ini mungkin karena kandungan daidzein dan daidzin pada tanaman tersebut (dua senyawa dari kelompok isoflavon).

Isoflavon ini memengaruhi enzim di hati. Ketika Anda rutin mengonsumsi produk kudzu dan kemudian mengonsumsi alkohol, hati Anda akan memproduksi asetaldehida.

Asetaldehida memiliki dampak kuat yang memicu reaksi biasa ketika Anda mengonsumsi alkohol terlalu banyak. Anda mulai merasa mual, wajah Anda menjadi kemerahan, dan Anda merasa sangat tidak nyaman.

Reaksi negatif secara keseluruhan terhadap minum bir dan alkohol ini adalah pemicu bagi orang untuk berhenti minum. Perlu dicatat bahwa baik daidzin maupun daidzein adalah senyawa yang sama yang digunakan dalam obat disulfiram, yang dijual dengan nama merek Antabuse.

Para ahli memperingatkan kita bahwa peradangan adalah sesuatu yang tidak boleh dianggap remeh. Ini dapat berkontribusi pada kondisi medis serius seperti diabetes dan kanker.

Ada ekstrak dari daun kudzu yang ditemukan memiliki sifat anti-inflamasi.